Cari Blog Ini

Jumat, 11 Januari 2013

Category Archives: Alur Cerita Bleach


Alur Cerita Bleach 351

Ichigo telah bangkit kembali dalam wujud yang sangat berbeda!! Apakah dia dalam keadaan sadar,,atau..?
“tidak mungkin… apakah itu.. benar-benar kurosaki-kun..?” Ujar Orihime yang sedang bersama Ishida melihat Ichigo yang sudah berubah, tak seperti Ichigo yang biasa dikenalnya lagi.
Ichigo,, dengan wujudnya yang berubah menjadi makhluk yang mengerikan, tengah berdiri di awang-awang. Tangan kanan nya memegang zanpakuto dan tangan kirinya memegang tangan kiri Ulquiorra yang berhasil dipotongnya. Dan menatap lurus ke arah Ulquiorra.
BLEACH 351 : The Lust 5
Ulquiorra berdiri di atas reruntuhan dengan darah menetes dari lengan kirinya yang putus. Membuatnya menghela nafas. Namun kemudian, dengan kemampuannya, perlahan-lahan tangannya tumbuh kembali. Dan berkata, “kemampuan terbaikku bukanlah dalam hal menyerang. Melainkan kemampun regenerasiku.”
“para arrancar pada umumnya menukar kemampuan regenerasi super cepat mereka dengan kekuatan. Tetapi hanya aku saja yang tidak melakukannya sehingga aku bisa meregenerasi seluruh bagian tubuhku kecuali otak dan organ dalamku.” Jelas Ulquiorra
Ia melanjutkan, “Aku tidak tau mengapa dan bagaimana kau bisa berubah menjadi wujud itu, tetapi meski sekuat apapun kau, jika kau berhenti dan menatapku hanya karena aku kehilangan satu lengan, kau tidak akan pernah bisa mengalahkanku.”
Ulquiorra menyatukan kedua telapak tangan nya, dan dari sela-sela telapak tangan nya itu muncul cahaya energy. Dan kemudian, Ulquiorra merentangkan tangannya sehingga terbentuklah sebuah tombak energy dari tangannya itu.
“LANZA DEL RELAMPOGO”
Ulquiorra memegang tombak energy itu dengan tangan kanannya, dan bersiap melemparnya, seraya berkata, “jangan mendekat, tetaplah diam di sana. Aku tidak mau melemparkan ini, saat jarak kita terlalu dekat.”
Wusshh
Ulquiorra melempar tombak energy itu, sementara Ichigo tetap diam ditempatnya. Namun, serangan itu tidak mengenai Ichigo tetapi meleset ke samping Ichigo sehingga terus melewati las noches. Dan…
Duarr..!
terjadi ledakan yang dahsyat. Ledakan yang bersumber dari tombak itu membuat daerah disekitar nya hancur, bahkan efek ledakan juga sampai di tempat Ichigo dan juga di tempat Ishida dan Orihime berada.
“aku meleset. Benda ini lebih sulit dikendalikan daripada yang kukira…” jelas Ulquiorra. Dan beberapa saat setelah itu, tombak energy itu sudah terbentuk lagi dan ia memegangnya dengan tangan kirinya.
Ishida yang melihatnya terkejut dan berkata,”…jangan bilang kalau… ia bisa melakukan serangan itu lebih dari satu kali..?!!”
Ichigo masih diam. Namun dalam beberapa detik kemudian,, ia melesat dengan sangat cepat mendekat ke tempat Ulquiorra. Dan hal itu sukses membuat Ulquiorra terkejut.
‘apa..?!! itu bukanlah shunpo. Tadi itu sonido.’ Batin Ulquiorra menyadarinya.
sementara Ichigo dengan cepat mulai menyerang Ulquiorra, ia pun menghindar. Dan Ulquiorra bersiap dengan tombak energinya untuk menyerang Ichigo.
Ulquiorra berkata, ”kau pikir hal seperti ini akan membuat ku berhenti? Jangan meremehkanku.”
Ulquiorra mencoba menusukkan tombak itu ke arah Ichigo. Namun, dengan telapak tangan kirinya, Ichigo menahan ujung tombak itu. Dan membuat Ulquiorra tak percaya.
‘mustahil, ditahan dengan tangan kosong..?’ batin Ulquiorra yang masih tak percaya dengan apa yang dilakukan Ichigo.
Ichigo menggenggam tombak itu dengan kuat, dan membuat tombak itu hancur dan menimbulkan ledakan disekitar mereka. Dan dengan sangat cepat, Ichigo melayangkan zanpakuto nya ke arah Ulquiorra dan berhasil mengenai Ulquiorra. Membuat tubuh Ulquiorra terluka parah karena serangan itu dan Ulquiorra pun terjatuh dibuatnya.
Sementara Ishida yang tengah menyaksikan pertarungan bergumam, “dia… mengalahkannya…?”
“…hmph.. sulit kupercaya.. aku dikalahkan oleh seorang manusia yang bisa berubah menjadi hollow.. benar-benar… menggelikan…” Ucap Ulquiorra yang tak mampu lagi berbuat apa-apa.
tiba-tiba, kaki kanan Ichigo mengijak kepala Ulquiorra. Ia menunduk, dan di antara tanduknya, perlahan-lahan muncul cero yang diarahkan langsung ke kepala Ulquiorra.
Ulquiorra yang mengetahui hal itu pun berkata, ”…aku mengerti. Tanpa ampun, huh? Benar-benar seperti hollow. Aku tidak peduli lagi. Aku tidak punya alasan lagi untuk hidup, setelah kau mengalahkanku seperti ini. LAKUKAN.”
Seketika itu juga, Ichigo melepaskan Cero nya. Membuat ledakan yang dahsyat disekitarnya….
Akhir yang menyilaukan!
Bleach 351 –End-

Alur Cerita Bleach 352


Rukia berhasil mengatasi Arbola milik Rurdbornn!! Kemenangan berada di tangannya!!
Rukia yang sedang berhadapan dengan Rudbornn tampak berhasil melumpuhkannya dengan kemampuan es yang dimiliki zanpakutonya.
“Ugh..!! kurang ajar!!” gerutu Rudbornn.
“…jika kekuatanmu adalah melahirkan prajurit seperti buah jawabannya mudah saja cukup bekukan seluruh cabang nya. Cabang yang beku itu tidak bisa melahirkan buah adalah bukti nyatanya, seharusnya kau tidak menunjukkan kekuatanmu padaku.” Kata Rukia member penjelasan.
“sialan..” gerutu Rudbornn lagi.
namun tak berapa lama setelah itu, Yammy datang. Ia dengan cepat memukul kepala Rudbornn yang membuat tembok-tembok disekitar nya hancur. Dan hal itu sukses membuat Rukia kaget.
“apa?” ucap Rukia, dan ia pun langsung menjauh dari tempat itu. Sementara Renji dan Sado yang juga berada disitu juga terlihat terkejut.
“apa-apaan ini?” ujar Renji.
“itu… YAMMY!!” ucap Sado memberitahu.
lalu Renji mencoba mengingatnya dan bertanya, “Yammy?! Espada yang Hitsugaya katakana itu?!”
“ya..tapi ini aneh… kami bertarung sekali di dunia nyata… dan aku ingat dia adalah pria yang bertubuh besar… tetapi bukan sebesar ini..!” kata Sado member keterangan sambil melihat Yammy yang tubuh nya sekarang jauh lebih besar daripada yang lihat saat di dunia nyata.
“maksudnya dia menjadi semakin besar?! Bagaimana mungkin?! Memang nya dia apa? Seorang remaja?! =,=” Renji tampak nya masih belum mengerti dengan penjelasan yang diberikan Sado.
“bukan begitu.. tapi ia benar-benar berbeda.. tubuh nya lebih besar beberapa kali lipat..” ucap sado mencoba membuat Renji mengerti dan terus memperhatikan Yammy.
sementara itu, Yammy terlihat sangat geram, “Brengsek..! aku tidak akan membiarkan si mata empat itu melarikan diri setelah semua ini.. Aku akan membunuhnya…!!” teriak Yammy. Ia sangat kesal pada Ishida karena telah membuat nya terluka.
namun tiba-tiba, mereka melihat dan merasakan ledakan yang dahsyat. Tepatnya berasal dari atas kubah.
“whoa,. Apa itu?” kata Renji meminta penjelasan.
“dari atas kubah” ucap Sado singkat.
sementara Rukia yang juga merasakannya, ikut berkomentar, “…reiatsu ini… apakah milik Ichigo..?!”
BLEACH 352 : The Lust 6
Tidak pernah memalingkan wajah… Baik dari mimpi buruk atau pun kenyataan.
Di atas kubah
terjadi ledakan yang dahsyat, yang menguar ke daerah sekitarnya. Ishida dan Orihime yang berada di dekat itu, dilindungi Rikka nya Orihime. Mereka tampak terkejut melihat apa yang terjadi. Perlahan-lahan, kabut yang menyelimuti daerah sekitar ledakan pun mulai hilang. Tampak Ichigo yang tengah berdiri di sana.
Ichigo yang tengah berdiri di awing-awang, memegang salah satu sayap Ulquiorra. Sedangkan Ulquiorra, ia tampak tak berdaya. Tubuh Ulquiorra hanya tinggal dari bagian pinggang ke atas, dan lengan kirinya yang sudah tidak ada.
“kurosaki” gumam Ishida yang masih tak percaya.
Lalu Ichigo melempar Ulquiorra sehingga ia terbentur ke kubah. Dan dengan sangat cepat, Ichigo sudah berada di depan Ulquiorra. Ia menyiapkan zampakuto nya untuk menusuk kepala Ulquiorra.
Ishida yang mengetahui hal itu tampak sangat terkejut. Dengan cepat, Ishida memegang pergelangan tangan Ichigo yang memegang zanpakuto untuk mencegah perbuatan yang akan dilakukan Ichigo.
Ishida berusaha memperingatkan Ichigo, “…itu sudah cukup.. kurosaki.. kau sudah menang. Memang dia itu musuh tetapi tidak perlu sampai mengoyak tubuhnya… itu sudah cukup Kurosaki…”
Ichigo tampak nya mengacuhkan Ishida, seolah-olah Ishida tak berkata apa-apa. Ia malah merenggut pergelangannya untuk lepas dari genggaman Ishida.
Mengetahui reaksi Ichigo, Ishida pun geram, “apa kau tidak mendengarku, kurosaki..? kubilang hentikan,…! Jika kau tetap seperti ini, kau benar-benar menjadi bukan manusia lagi..! KUROSAKI..!!”
Ichigo masih tetap mengarahkan pedang nya keleher Ulquiorra. Dan tiba-tiba,, Ichigo melayangkan pedangnya ke arah Ishida. Dan berhasil mengenai Ishida, membuat nya terpental beberapa meter. Orihime yang melihat nya, berteriak memanggil Ishida “ISHIDA-KUN!!!”
Orihime terdiam, ia sayup-sayup mendengar suara Ichigo. ‘aku,,akan menolongmu.. aku akan.. menolongmu’ begitulah kalimat yang terdengar oleh Orihime.
Kalimat itu mengingatkan Orihime saat ia hampir diserang Ulquiorra sebelum Ichigo berubah menjadi sosok seperti ini. Lalu Orihime berpikir, ‘ini salahku. Karena apa yang kukatakan, kurosaki-kun berusaha menolongku. Mengapa? Aku berlatih sangat keras agar aku tidak menjadi beban baginya. Aku datang kesini karena ingin melindunginya. Jadi mengapa? Setelah semuanya menjadi begini, mengapa aku ingin dia menyelamatkanku?’ pikiran Orihime sangat kacau.
Sementara Ichigo, ia mempersiap kan cero nya yang kemudian di arah kan ke arah Ishida. Orihime yang melihat nya mencoba menghentikannya, “ HENTIKAN KUROSAKI-KUN!!!” teriaknya.
Namun, dari belakang Ichigo, Ulquiorra sudah siap menyerang Ichigo dengan tombaknyadan berhasil memotong salah satu tanduk Ichigo. Ichigo pun berbalik dan mengarahkan cero yang dipersiapkannya itu ke arah Ulquiorra. Dan terjadilah ledakan…
Serangan terakhir dilepaskan…!!
Bleach 352 –End-

Alur Cerita Bleach 353


Detak jantung yang semakin cepat membelah di tengah kekacauan..!!
Pertarungan antara Ichigo dan Ulquiorra masih berlangsung, dan Ichigo tampak menguasai pertarungan. Ichigo yang sebelumnya telah mengeluarkan cero nya dan berhasil mengenai Ulquiorra yang memang sudah terluka parah. Serangan itu membentuk ledakan yang dahsyat, sehingga orang yang berada di dekat sana akan merasakan akibat serangan itu. Cahaya ledakan menyelimuti daerah pertarungan..
Apakah yang ada di balik cahaya itu..??
Efek ledakan telah hilang, terlihat sosok Ichigo. Ichigo dengan tatapan kosong, ia sekarang tak lagi menggunakan topeng mengerikan yang di pakainya sebelumnya. Topeng itu telah hancur, tampak jelas wajah Ichigo dan matanya terlihat kosong. Namun, rambut nya masih panjang. Perlahan, Ichigo mulai roboh.
Orihime yang berada disana juga melihat Ichigo. Ia terkejut melihat Ichigo yang sudah berubah, dan tak mampu berkata, “kuro..kurosaki-kun..?”  sadar dengan keadaan Ichigo, Orihime berlari kea rah Ichigo, mencoba untuk membatu menyembuhkan Ichigo.
“kurosaki-kun..!! kurosaki-kun..!! kurosaki-kun..!!” panggil Orihime berkali-kali.
Ulquiorra yang berdiri tak jauh dari situ, tampak sangat terluka, ia berdiri di tengah kegelapan yang tercipta di sekitar nya. Terngiang oleh nya panggilan Orihime untuk Ichigo. Terlihat olehnya betepa cemasnya Orihime saat itu.
BLEACH 353 : The Ash
Ulquiorra, ia melirik ke arah Orihime. Orihime yang terduduk di samping Ichigo yang tengah panic melihat keadaan Ichigo. Tampak sorot mata Ulquiorra yang kurang suka melihatnya, ia merasa ingin juga diperlakukan seperti itu.
‘lengan dan kaki serta tubuhku memang beregenerasi, tetapi itu hanya bentuk dasarnya saja,  organ dalam yang dihancurkan tidak akan kembali dengan mudah. Jika aku tidak berhasil mengalahkannya dengan serangan terakhir tadi, maka akulah yang akan terbaring mati disini.’ Batin Ulquiorra yang menyadari keadaan nya yang sudah parah dan melihat keadaan Ichigo yang telah terbaring.
Ichigo yang tak sadarkan diri, tampak terlihat lubang di dada nya, yang disebabkan Ulquiorra pada serangan sebelum nya. Lubang yang membuat Ichigo tak bergerak lagi. Dan setelah itu, Ulquiorra merasakan hal yang aneh, dan segera menoleh kea rah Ichigo untuk memastikan yang terjadi. Dan sukses membuat Ulquiorra terkejut.
Lubang itu,, mengeluarkan partikel-partikel energy yang membentuk cahaya. Cahaya yang awal nya sedikit, lama-kelamaan membesar dan berputar mengitari lubang yang terdapat di tubuh Ichigo. Orihime yang berada di dekat Ichigo tampak menjauh, karena terkejut melihat apa yang terjadi pada Ichigo. Energy itu berputar semakin kencang dan semakin membesar layak nya angin puyuh, semakin tinggi dan kemudian seolah masuk ke dalam lubang pada tubuh Ichigo.. ya, masuk ke tubuh Ichigo.. dan.. menutupi lubang itu.
Hal itu berhasil membuat Orihime, Ishida dan Ulquiorra terpana dan tak mampu berucap apa-apa. Mereka hanya menyaksikan nya. Mencari tau apa yang sedang terjadi pada Ichigo.
“…lubang di dada nya… tertutup..?” Ishida mulai membuka suara.
Sementara Ulquiorra terbelalak melihat apa yang tengah terjadi, ia tampak tak percaya bagaimana hal itu terjadi pada Ichigo, “regenerasi… kecepatan tinggi…!” ucap Ulquiorra menyadarinya.
“ku…kurosaki-kun…?” panggil Orihime mencoba mendekati Ichigo. Namun tiba-tiba, Ichigo dengan cepat bangkit, ia terduduk. Membuat orihime terkejut dengan tindakannya.
“….. ada apa denganku..?!” Tanya Ichigo seolah tak tahu apa-apa, keringatnya bercucuran dan ia memegang dada nya yang tadi berlubang.
“bukankah seharusnya… ada lubang di dadaku..?” Ichigo terlihat tak percaya.
“kurosaki-kun” panggil Orihime.
“Inoue” sahut Ichigo yang melihat orihime di dekatnya.
Orihime lega, ia lega melihat Ichigo yang telah sadar, lega melihat Ichigo tidak lagi terluka dan tersenyum melihat Ichigo.
Mengingat teman nya yang satu lagi, ichigo lalu menoleh ke belakang, mencari sosok Ishida. Dan ia temukan, Ishida yang terduduk di sana, tak lagi dapat bergerak bebas seperti biasanya, dan pedang, pedang Ichigo yang tengah tertikam di perutnya.
“…Ishida…!” panggil Ichigo.
“…akhirnya.. kesadaranmu pulih..” kata Ishida yang tampak lega melihat Ichigo telah kembali seperti semula walaupun ia masih kesakitan merasakan pedang yang tengah tertancap di perutnya.
“luka itu… apakah kau yang melakukan itu..?” kata Ichigo pada Ulquuiorra dengan tatapan marah, ia marah karena mengetahui teman nya terluka. Sementara Ulquiorra masih tetap berdiri tenang di tempatnya, “kau benar-benar keras kepala.” Ucap Ulquiorra.
Dengan sangat cepat, Ulquiorra telah berada di hadapan Ishida, membuat Ishida terkejut. Tanpa pikir panjang langsung mencabut pedang yang tengah tertancap di tubuh Ishida itu. Menyebabkan darah keluar dari tubuh Ishida dan rasa sakit yang sangat menjalar di tubuhnya.
Melemparkan pedang itu ke hadapan Ichigo dan berkata, “ambil, mari kita akhiri semua ini” kata Ulquiorra dan menyiapkan Luz de la Luna sebagai senjatanya.
Ichigo tak bergerak. Ia masih memikirkan Ishida, mencoba mencari tahu penyebab luka Ishida, “apakah kau… yang menyerang Ishida..?” Tanya Ichigo pada Ulquiorra sekali lagi.
“jangan tanya padaku.” Jawab Ulquiorra tenang.
Ichigo memperhatikan keadaan Ulquiorra yang sangat parah. Sangat tak percaya melihat keadaan Ulquiorra.  Dengan hati-hati ia mencoba bertanya lagi, “apakah aku.. yang telah memotong lengan dan kakimu?” membuat Ulquiorra menoleh pada nya, tatapan nya seolah menjawab pertanyaan Ichigo.
“kalau begitu, potong tangan dan kakiku juga.” Ucap Ichigo tanpa ragu.
Ucapan Ichigo membuat Ulquiorra menoleh, mencoba melihat keraguan yang ada dalam sorot mata Ichigo.
“yang bertarung denganmu bukanlah aku, itu adalah wujud hollow ku. Aku sama sekali tidak sadar saat itu. Jika kau mau mengakhiri ini, maka tidak akan adil jika kita tidak dalam kondisi  yang sama.” Jelas Ichigo. Mata nya menyiratkan ketidakraguannya atas ucapannya.
“kurosaki..! apa kau… sadar atas apa yang katakana barusan?! Kurosaki..!!” Ishida yang terkejut mendengar ucapan Ichigo mencoba untuk menghentikan niat Ichigo itu. Namun, tak ada respon yang diberikan Ichigo. Ichigo tetap tidak ragu atas apa yang diucapkannya.
“…baiklah.. jika itu yang kau inginkan.” Ujar Ulquiorra tenang..
Namun… sayap kanan Ulquiorra tiba-tiba saja mulai menghilang. Ujung nya perlahan menjadi debu, debu yang berterbangan. Terlihat jelas wajahnya yang menyadari itu, dan mencoba untuk tetap tenang. Sementara Ichigo, ia terkejut melihatnya.
“hmph.. sepertinya aku hanya bisa sampai disini” gumam Ulquiorra menyadari sayapnya yang sudah hampir habis. “bunuh aku. Cepatlah, aku bahkan tak punya tenaga lagi untuk berjalan. Jika kau tidak membunuhku, sekarang, maka ini tidak akan pernah berakhir…” sambung Ulquiorra mantap. Ia mengucapkan kata-kata itu dengan lancarnya. Membuat Ichigo terkejut, ia tak percaya, dan ia tak ingin pertarungan yang seperti ini.
“…tidak akan kulakukan” ucap Ichigo.
“apa?” tanya Ulquiorra meminta penjelasan.
“…kubilang tidak…! Ini… INI BUKAN CARA KEMENANGAN YANG KUINGINKAN!!” teriak Ichigo. Ia tidak suka hal seperti ini. Ia tidak suka cara ini. Ulquiorra terkejut, ia seolah tak percaya maksud perkataan Ichigo.
“Hmm.. bahkan hingga akhir pun… kau tidak pernah berhenti membuatku kesal.” Kata Ulquiorra pada Ichigo. Ia hanya bisa berdiri. Ia tak lagi punya kekuatan untuk berbuat apa-apa lagi. Hanya bisa bebicara ketika bagian tubuh nya sudah semakin habis.
Menoleh ke Orihime, melihat gadis itu dengan mata tenang nya, gadis yang ia bawa ke Hueco Mundo, gadis yang perlahan menyadarkannya,  “…pada akhirnya aku mulai merasa kalian itu menarik.” Gumamnya.
Mengulurkan tangannya, Ulquiorra seolah-olah mencoba menggapai Orihime, “ …apa merasa takut padaku..? Gadis”  tanya Ulquiorra pada Orihime mencoba mencari tahu apa yang dipikirkan gadis itu tentangnya.
Uluran tangan dan ucapan Ulquiorra membuat Orihime sedikit terkejut. Ia melihat Ulquiorra yang perlahan-lahan semakin hilang. Tangan Ulquiorra yang tengah diulurkannya pada Orihime juga mulai menjadi debu yang terbang terbawa angin. Tanpa ragu ia menjawab, “aku tidak merasa takut padamu” balas Orihime dengan tatapan yang menenangkan, ucapan nya tulus
Ulquiorra melihat nya hanya bisa tenang dan berkata, “aku mengerti” seolah kata terakhir yang ia katakana pada Orihime. Uluran tangannya mulai dibalas oleh Orihime, seolah Orihime juga ingin menggapai tangan Ulquiorra. Namun, ketika ia sudah meraih tangannya, tangan itu berubah menjadi abu seraya tubuh Ulquiorra juga juga telah terbang dibawa angin. Hilang,,, tak ada lagi yang bersisa dari tubuh Ulquiorra, semuanya menjadi debu yang terbawa terbang bersama angin yang berhembus…
BLEACH 353 –End-

Alur Cerita Bleach 354


Menjelang kematian… dia mengatakan kata-kata terakhirnya….
Ulquiorra.. disaat terakhir nya ia melihat Ichigo, Orihime dan sekitar nya.. ia menyadari satu hal..
Sayup-sayup, dalam waktu hampir lenyap nya tubuh nya, batinnya berkata, ‘apakah itu? Apakah aku bisa melihatnya jika aku merobek dadamu? Jika aku membuka tengkorak kepala mu, dapatkah aku melihat nya di dalam sana? Kalian para manusia mengatakan kata itu dengan mudah nya. Seakan-akan…’
Ia mencoba meraih tangan Orihime,, ingin mengetahui hal yang mengganjal pada dirinya, dan batin nya menyadarinya, ’aku mengerti sekarang. Ternyata begitu. Ternyata ada di tangan ku,, HATI itu.’
Dan perlahan, tangan yang ingin disambut Orihime itu mulai lenyap diiringi lenyap nya tubuh Ulquiorra. Dan ia pun benar-benar lenyap sekarang. Tanpa sisa..

BLEACH 354 : The Heaart
Di tempat lain, dimana Yammy yang tengah berhadapan dengan Rukia, Renji, dan Sado. Mereka juga merasakan hilang nya reiatsu Ulquiorra. Terlihat jelas raut wajah Yammy yang terkejut tak percaya. Dan begitu juga ketiga nya (Rukia, Renji, Sado) terbelalak tak percaya.
“reiatsu berat yang berasal dari atas kubah menghilang…” Sado membuka pembicaraan.
“apakah Ichigo berhasil mengalahkannya..?” Rukia mencoba mengambil kesimpulan.
Brakk!
Yammy langsung saja meninju dinding yang ada di dekatnya. Ia sangat marah sekarang. Sementara yang lain hanya bisa terkejut melihat yang dilakukan Yammy.
“ahh.. aku disini karena aku berencana membantu nya setelah aku selesai menghabisi kalian semua!” Ucapnya garang pada lawannya.
“aku tidak bisa menolongnya jika dia pergi dan terbunuh begitu saja…” gumam Yammy melirik ke arah musuh nya. “huh! Ini sama sekali tidak sebanding. Selama ini aku sudah tidur dan makan sangat banyak untuk meningkatkan reiatsu ku…. Dan aku harus menggunakan nya untuk menghadapi ikan teri seperti kalian..?!! “ lanjut Yammy dengan marah nya. Sekarang tubuh nya membesar, membuat pakaian yang digunakannya sobek.
“tubuhnya semakin membesar… apa yang sebenar nya yang sedang terjadi..?” kata Sado kepada Renji yang menyadari perubahan pada Yammy. Renji hanya diam, dia memperhatikan Yammy dengan seksama, lalu berkata, “lihat di bahunya… dia nomor sepuluh… apakah kalian sudah pernah melawan espada yang lain..??” tanya Renji kemudian.
“aku sudah..” ujar Rukia.
“aku belum.. saat itu bisa dibilang itu sebuah pertarungan, tetapi…” Sado menjawab, tapi perkataan nya terpotong.
Yammy memotong pembicaraan lawannya, “aku tidak akan bertanya kalian menang atau tidak. Aku sendiri juga tidak bisa mengatakan bahwa aku menang.”
Renji mempersiapkan zanpakuto nya, bersiap untuk melawan musuh tanpa keraguan, ia berkata, “jika kita terus takut dengan ukuran tubuh nya yang besar, maka semua akan menjadi sia-sia saja. Ayo cepat kita selesaikan lalu pergi menyusul Ichigo.”
“Renji..” Rukia terlihat terkesima akan ucapan Renji.
“Huh..! Omong kosong apa yang sedang kalian bicarakan? Kalian pikir kalian bisa mengalahkan ku?! Kumpulan ikan teri seperti kalian?! Membuatku tertawa!” ucap Yammy lantang, terdengar jelas dari ucapan nya yang sombong, ia sangat yakin dia tidak akan kalah.
Sekarang,, Yammy mengeluarkan pedang nya. Tampak jelas ia akan merilis zanpakuto nya. Ia berteriak, “HANCURKAN SEMUANYA! ‘IRA!!!’…”
Terjadi pertumbuhan pesat pada tubuh Yammy, sekarang dia tumbuh membesar. Tubuh Yammy yang semakin besar, membuat Renji dkk hanya terlihat seperti semut, sangat kecil.
menyadari hal itu, Renji, Rukia, dan Sado terkejut, mereka tak bisa lagi mengucapkan kata apa-apa. Tak bisa melakukan apa-apa kecuali hanya melihat saja.
Renji memperhatikan dengan seksama, keterkejutan masih tampak jelas di wajah nya. Dan melihat keganjilan pada nomor espada Yammy, ia pun semakin terkejut. “apa..? nomornya..?”
Ya,,, Yammy, espada 10, dengan tubuh nya yang membesar perlahan-lahan angka 1 pada bahunya nya menghilang. Yang meninggalkan angka 0. Sekarang, terpampang jelas di bahunya angka 0..
“apa..?? ada apa.. ini sebenar nya” kata itu lah yang mampu Renji katakana sekarang, mewakili ketidakpercayaannya.
Menyadari keraguan akan dirinya oleh lawannya, Yammy mulai menjelaskan nya, “siapa yang bilang bahwa urutan nomor dari kesepuluh espada di mulai dari satu sampai sepuluh?” dengan sangar nya ia melanjutkan perkataannya, ”urutan nomor kami para espada dimulai dari nol sampai sembilan. Aku adalah satu-satunya espada yang nomor urutannya berubah saat aku mencapai kekuatan penuh.”
Mendengar tuturan dari Yammy, terlihat kekhawatiran dan keterkejutan di wajah Renji, Rukia, dan Sado. Mereka terdiam diposisi. Tak bergerak sedikit pun.
“Aku adalah CERO ESPADA! YAMMY RIALGO!!” Yammy mengayunkan tangan nya untuk memulai serangan.
.
.
Sementara di Karakura palsu, Hitsugaya dengan bankainya tengah berhadapan dengan Harribel , espada 3 yang telah melakukan resurreccion. Keberuntungan tampak tidak berada di tangan Hitsugaya. Dia, Hitsugaya sekarang tengah terkena serangan dari Harribel. Hitsugaya, kapten divisi 10 tengah terhempas ke tanah akibat serangan itu. Sementara Harribel tampak tenang memperhatikan nya.
“…ternyata hanya begini… ternyata kekuatan seorang kapten hanya begini saja? aku akan mengakhiri semua ini.” Ucap Harribel remeh. Kemudian, dia mulai mengambil posisi, mengarahkan zanpakuto nya, seraya air, yang merupan elemen dari kemampuannya menyertai di belakang nya.
“….SERANG..!!” teriak nya.
Situasi darurat terjadi di bumi..!!
BLEACH 354 –End-

sumber:http://karasubloodseeker.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar