
Sebuah Dendam selama 1000 tahun! Quincy yang Genryuusai gagal bunuh, kini menjadi penyerbu Soul Society.
Di markas Vandenreich. Terdengar salah seorang anggota Vandenreich memberikan suatu pengumuman. “Perintah dari Kaisar kepada *Stern Ritter. Satu dari 5 “Potensi Perang Khusus”, ‘Kurosaki Ichigo’, saat ini sedang bertarung melawan pasukan kita. Semua Stern Ritter diperintahkan untuk segera bersiap-siap dan berkumpul di Gerbang Matahari.”
*) Ksatria berbintang (Jerman)
“Vandenreich akan menyerbu Soul Soicety,” lanjut suara yang masih sama seperti sebelumnya.
Kembali ke Hueco Mundo. Pertarungan Ichigo dan para Quincy masih berlangsung. Panah-panah yang diluncurkan oleh para Quincy berhasil mengenai Ichigo.
“Semuanya kena,” kata Opie dengan senyum khasnya. “Ada apa denganmu?! Kau tidaklah selemah itu!” ejeknya.
Dari kepulan asap karena panah-panah yang mengenai Ichigo terlihat ada sesuatu yang jatuh. Sebuah pedang besar kemudian menancap dengan tepat di padang pasir, tak jauh dari hadapan Opie.
“Zanpakutou…?” gumam Opie.
“Aneh.” Terdengar ucapan dari balik asap di dekat zanpakutou milik Ichigo menancap. Ichigo berhasil menahan panah yang diarahkan padanya dengan tangan kanannya. Nell, masih terlihat berada ditangan kiri Ichigo.
“Ishida bilang… bahwa Quincy hanya menggunakan panah,” gumam Ichigo.
Tanpa melanjutkan ucapannya, Ichigo langsung melempar anak panah reishi yang masih dia genggam di tangan kanannya. Opie yang tak sempat bergerak pun tersentak kaget, ia hanya bisa melihat anak panah itu melesat cepat kearahnya. Sebuah ledakan terdengar begitu keras saat panah itu mengenai kapten Iacto Arme tersebut. Membuat pasir-pasir berterbangan karena ledakan itu.
“Kurosaki-kun!” terdengar teriakan Orihime yang berlari ke arah Ichigo.
“Inoue! Jaga Nell baik-baik!!” balas Ichigo seraya melemparkan Nell ke arah Orihime.
Tiba-tiba beberapa anak panah kembali melesat kearah mereka. Ichigo langsung mengambil zanpakutonya yang tertancap di dekatnya kemudian menangkis anak panah – anak panah itu dengan menebasnya.
“Aku paham.” Terdengar suara Opie dari balik kepulan asap dan pasir yang mulai memudar. Topinya sudah tidak ada lagi di kepalanya, terlempar entah kemana saat mendapat serangan balik dari Ichigo tadi. Keningnya juga terlihat mengeluarkan cairan merah yang mengalir turun ke arah matanya, namun Opie cepat-cepat menyekanya dengan tangannya.
“Ketika seseorang mampu menghindar, memantulkan dan membalikkan Heilig Pfeil* dengan tangan kosong… Kau menyadari seberapa gagalnya teknikmu itu…” Ucap Opie santai.
* Heilig Pfeil = Panah suci
“Apakah panah Quincy memang memiliki nama serumit itu?” tanya Ichigo dengan innocent-nya. “Jangan khawatir, panahmu masih lebih kuat daripada punya Ishida. Walaupun sudah lama sejak aku bertarung melawannya.”
“”Ishida”?” Opie balas bertanya, melupakan pertanyaan tidak penting Ichigo.
“Apa kau berbicara tentang… “Ishida Uryuu”?” tanya Opie kembali. Tangan kirinya dia letakkan dibelakang telinga kirinya, seolah ingin mendengar lebih jelas nama yang baru saja disebutkan Ichigo.
“Jadi kau juga tahu tentangnya juga.. ? Sebenarnya siapa kau?” tanya Ichigo lagi.
“Jadi Heilig Pfeil milik Ishida tidak lebih kuat dari milikku? Aneh sekali.” Pertanyaan kembali Opie lontarkan. Namun kali ini wajahnya terlihat serius. Tatapan matanya terlihat begitu tajam dari balik kacamata yang sedang dia benarkan. “Itu tidak mungkin.”
“Apa maksudmu?” tanya Ichigo yang mulai memasang wajah serius.
“Uups. Bicara itu adalah perak. Namun diam adalah emas. Maaf, aku bicara terlalu banyak.” Ucap Opie. “Sepertinya… Setelah pertarungan ini aku harus melaporkan lebih banyak hal penting pada Yang Mulia.”
“Siapa yang kau maksud “Yang Mulia” yang dari tadi kau bicarakan?” tanya Ichigo Kembali.
“Itu bukanlah hal penting, mengapa kau ingin tahu?” jawab anggota Vandenreich ini sembari menyarungkan kembali pedangnya. Tangannya menyentuh telinganya yang sepertinya terdapat jalan yang terhubung dengan markasnya. “Aku hanya diperintahkan oleh Yang Mulia… Untuk membunuhmu sekarang juga”
“Itu berarti, kau akan mati di sini. Kau tidak butuh informasi tentang kami,” lanjut Opie. “Baiklah. Kurasa ini waktunya untuk menunjukkan padamu…”
“Aku yakin setidaknya kau sudah pernah dengar tentang kekuatan ini,” kata Opie sambil melepaskan sarung tangan kanannya. “”Quincy: Letzt Stil”*”
*) Quincy: Letzt Stil = Quincy: Final Form/Quincy: Wujud Akhir. Teknik yang digunakan Uryuu saat melawan Mayuri di Soul Society.
Sarung tangan kanannya terlepas. Terlihat sarung tangan lain ditangan kanan Quincy itu. Dibagian punggung sarung tangan itu terlihat sesuatu yang mirip Quincy Cross. Benda yang terlihat sama dengan benda yang melekat di seragam Stern Ritter. Benda kecil itu berpendar, perlahan tapi pasti cahaya yang berasal dari benda itu semakin terang. Menciptakan cahaya menjulang tinggi di hadapan Ichigo. Ichigo hanya membelalakkan matanya ketika melihat sosok baru yang ada di depannya saat ini.
Seorang Kiergei Opie kini terlihat begitu berbeda, penampilannya sangat berbeda dari sebelumnya. Sekarang kapten Iacto Arme ini mempunyai sayap. Sesuatu berbentuk lingkaran dan juga Quincy Cross yang sepertinya terbuat dari reishi juga terlihat di atas kepalanya. Keningnya juga sudah tidak terlihat terluka lagi.
“Biar aku ajari kau, nama sebenarnya dari wujud ini.” ucapnya memecah keheningan. “”Quincy: Vollstandig”.*”
*) Quincy: Vollstanding = Wujud Suci Sepenuhnya
Sesaat setelah itu, ledakan besar lagi-lagi terjadi. Pertarungan kembali berlanjut.
Ditempat yang tidak jauh dari pertarungan mereka, tampak Pesche dan Urahara yang sedang menggendong sesuatu dan berlari menuju tempat pertarungan Ichigo.
“Cepat! Ayo cepatlah!! Mereka semua telah keluar!!” teriak Pesche ke Urahara yang berada tidak jauh di belakangnya.
“Apa yang kau bicarakan? “Selagi Kurosaki Ichigo mengalihkan perhatian musuh, kita akan selamatkan Dondochakka!” Bukannya itu tujuan ini semua?!” kata Urahara.
“y.. yah, memang, tapi, aku tidak menyangka akan selama ini…!” balas Pesche mencari alasan. “Ini semua salahmu karena kau berat dan menyembunyikan dirimu di dalam pasir!” kakinya langsung menendang Dondochakka yang digendong oleh Urahara.
“Uwaah!” teriak Urahara yang kehilangan keseimbangan. Tapi, sesaat Urahara menyadari sesuatu dari arah pertarungan Ichigo.
Kembali ke Seireite. Terlihat para shinigami sibuk dengan tugas mereka, mempersiapkan diri untuk peperangan seperti yang telah diperintahkan oleh Soutaichou. Namun, mereka tidak menyadari sesuatu telah mengintip di atas mereka. Iya, Vandenreich telah mencapai pusat Soul Society, Seireite.
Seiring berjalannya waktu, kehancuran terus mendekat dan semakin mendekat…
BLEACH 490 –End-
sumber:http://karasubloodseeker.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar